Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 9 Halaman 152, 153, 154, 158, 160
Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 9 Halaman 152, 153, 154, 158, 160 – Jawaban Soal Tematik Kelas 5 Tema 9 Benda-Benda di Sekitar Kita Subtema 3 Manusia dan Benda di Lingkungannya Pembelajaran 4 Kurikulum 2013 Edisi Revisi Terbaru. Kunci jawaban buku pelajar kelas 5 tema 9 halaman 152 mengenai iklan elektronik body wash.
Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 9 Halaman 153 mengenai tabel informasi yang disampaikan iklan elektronik. Kunci jawaban buku paket tema 9 kelas 5 halaman 154 mengenai iklan media elektronik yang berisi ajakan menjaga persatuan dan kesatuan.
Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 Subtema 3 Halaman 158 mengenai usaha-usaha yang dilakukan pemimpin bangsa di membina persatuan dan kesatuan sehingga tercipta kerukunan hidup bermasyarakat dan berbangsa.
Kunci Jawaban Soal Buku Tematik Kelas 5 Tema 9 Benda-Benda di Sekitar Kita Halaman 160 mengenai membangun kesimpulan hasil diskusi mengenai jenis usaha masyarakat terkait dengan kegiatan ekonomi. Kunci jawaban tematik kelas 5 SD ini pun dilengkapi dengan bahan pembelajaran yang terdapat di tema 9 semester 2 kurikulum 2013 revisi terbaru.
Baca pun :
Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 9 Halaman 152, 153, 154, 158, 160
Sore hari, Edo sedang duduk santai bersama ayah dan ibunya. Mereka duduk sambil menonton siaran televisi swasta yang sedang menyampaikan berita.
Di saat-saat tertentu kegiatan di televisi ada jeda iklan. Setelah iklan selesai, kegiatan di televisi kembali dilanjutkan.
Kunci Jawaban Buku Tematik Pelajar Kelas 5 Tema 9 Subtema 3 Halaman 152
Ayo Mengamati
Ketika Edo sedang asyik menonton berita bersama ayah dan ibunya, tiba-tiba diselingi iklan. Diantara iklan yang muncul, terlihat di cuplikan gambar berikut.
Amatilah iklan yang dilihat Edo.
Setelah mencermati iklan tersebut, lakukan kegiatan berikut.
1. Informasi apa saja yang kamu peroleh?
Jawaban :
Gambar di atas ialah iklan penawaran, produk yang ditawarkan ialah body wash atau peralatan mandi seperti sabun di umumnya.
2. Simpulkan informasi yang kamu peroleh dengan kalimat sendiri.
Jawaban : Body Wash ialah peralatan mandi yang tepat sasaran dan nyaman layaknya sabun-sabun di umumnya. Bodywash lebih bersih dibandingi sabun lazimnya dan ideal untuk disimpan di kamar mandi atau dibawa ketika menjalankan perjalanan jauh.
Ayo Membaca
Iklan elektronik ialah iklan yang menggunakan media dengan menggunakan alat elektronik. Secara spesifik, iklan elektronik dapat berupa:
1. Iklan Radio
Iklan radio mempunyai karakteristik hanya dapat didengarkan lewat audio (suara) saja. Suara tersebut dapat berupa suara/kata-kata manusia yang teratur, musik, dan sound effect (suara-suara yang tak beraturan maupun efek suara alam.
2. Iklan Televisi
Iklan televisi mempunyai karakteristik mengandung suara, gambar, dan gerak. Oleh karena itu, pesan yang disampaikan betul-betul menarik perhatian dan impresif.
3. Iklan Media Digital Interaktif (Internet)
Iklan Media Digital Interaktif (internet) ialah iklan yang memanfaatkan media internet untuk memberikan informasi kepada masyarakat.
Iklan ini disampaikan di wujud situs, blog, maupun youtube. Iklan ini dapat berupa video maupun banner animasi.
Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 9 Halaman 153
Ayo Berlatih
Amatilah iklan elektronik, bagus iklan di radio, televisi, maupun internet. Tuliskan informasi yang disampaikan dari iklan yang kalian amati.
Berikan pun respon kepada iklan yang kamu amati. Apakah iklan menarik dan jelas di penyampaiannya? Tuliskan di kolom berikut.
Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 5 Tema 9 Halaman 154
Pernahkah kamu mengamati iklan elektronik yang berisi anjuran untuk menjaga persatuan dan kesatuan?
Coba, carilah iklan dari media elektronik berisi anjuran untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Ceritakan iklan yang kamu amati dengan menuliskan di kolom berikut.
Iklan elektronik kedamaian tercipta karena kita berbeda berisi anjuran persatuan dan kesatuan yang tecermin di sikap masyarakat yang senantiasa menjalin rasa kemanusiaan dan toleransi serta menjaga keharmonisan untuk hidup secara berdampingan.
Ayo Membaca
Persatuan dan kesatuan di hidup bermasyarakat dan berbangsa, mesti tetap dijaga oleh semua warga masyarakat.
Agar persatuan dan kesatuan tetap terjaga, semua warga masyarakat mesti selalu mengoptimalkan sikap toleransi, rasa persatuan dan kesatuan, dan kekeluargaan.
Tak hanya warga masyarakat, pemimpin-pemimpin bangsa pun selalu berupaya untuk membina persatuan dan kesatuan hidup bermasyarakat dan berbangsa.
Usaha-usaha yang dilakukan pemimpin bangsa di membina persatuan dan kesatuan bermasyarakat dan berbangsa antara lain:
- mengadakan festival budaya,
- mewajibkan pemakaian bahasa Indonesia yang bagus dan benar di setiap kegiatan resmi di mana pun berada,
- menjalankan pemerintahan secara adil dan terbuka,
- mengadakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,
- mewujudkan kebebasan masyarakat untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai agamanya masing-masing,
- membina sikap saling menghormati dan menghargai antarpemeluk agama,
- mengadakan peringatan hari-hari besar nasional dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
Setiap warga masyarakat mesti selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan agar tercipta kerukunan hidup.
Kalau anggota masyarakat tak mempunyai rasa persatuan dan kesatuan, karenanya ia akan berbuat semaunya dan di akhirnya menimbulkan permasalahan.
Beberapa contoh perilaku yang tak menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan sehingga mengakibatkan tak rukun, antara lain:
- peserta didik bersikap sombong dan memilih-milih teman di sekolah,
- pertengkaran antarwarga,
- tawuran antarpelajar atau warga,
- merendahkan atau mengejek agama lain sehingga terjadi perselisihan,
- konflik antarsuku, dan lain-lain.
Perilaku-perilaku di atas, mesti dihindari dan diupayakan tak terjadi dengan cara memperbesar rasa teloransi.
Ayo Bermain Peran
Kamu dapat belajar mengenai pentingnya menjunjung tinggi rasa persatuan dan kesatuan dengan bermain peran. Bentuklah kelompok terdiri atas enam anak.
Keenam anak itu nantinya berperan selaku Siti, Lani, Udin, Beni, Dayu, dan Pak Pengajar. Pelajari naskah untuk bermain peran berikut.
Berlatihlah hingga kelompok kalian menguasai dan bermain peranlah di depan kelas.
Kesombongan Membawa Petaka
Sekolah sedang mengadakan kegiatan jelajah alam yang diikuti oleh peserta didik kelas 5 dan 6. Mereka terbagi ke di kelompok-kelompok kecil. Di kegiatan jelajah alam tersebut, tim yang benar-benar giat dan dapat menyelesaikan manfaat dengan bagus, akan memperoleh penghargaan.
Siti, Leni, Udin, Beni, dan Dayu berada di satu kelompok. Beni ialah anak yang pintar, namun kurang dapat bekerja sama dengan temannya karena sikapnya yang sombong. Dayu selaku pemimpin regu merasa kesulitan mengatur anggota regunya. Aktifitas jelajah alam pun dimulai, mereka segera memasuki hutan untuk mencari jejak.
”Kalau cuma begini sih kecil, kami tahu betul kondisi hutan ini. Pasti kelompok kita yang menang nantinya,” kata Beni dengan sombong.
“Kita tak boleh sombong Beni, yang terpenting kita mesti selalu bersama dan tak boleh terpisah,” kata Dayu.
Tiba-tiba Lani berkata, ”Lihat… ada persimpangan di depan. Kita mesti memilih jalan yang mana ya?”
“Sepertinya ada sandi yang mesti kita pecahkan, untuk dapat tahu jalan mana yang mesti kita pilih,” kata Siti.
“Biar kami saja yang mengerjakan sandi itu, kalian tunggu di sini saja,” kata Beni.
“Kita kerjakan bersama-sama saja, schenkkan kita satu kelompok,” kata Dayu.
“Nanti malah kelamaan. Telah, biar kami saja yang mengerjakan. Kalau cuma sandi begituan, sih, gampang. Kalian nurut saja, biar kelompok kita hingga benar-benar cepat dan dapat juara,” kata Beni.
“Tak dapat seperti itu.. kita kerjakan bersama saja,” kata Udin.
Kemudian, mereka berdiskusi memecahkan sandi untuk menentukan arah yang mesti mereka pilih. Diskusi berjalan alot karena ada perbedaan antara Beni dan teman-temannya.
“Menurutku, sandi itu mengatakan bahwa kita mesti mengambil jalan ke kanan. Tetapi, biar kita hingga di pos benar-benar cepat, kita cari jalan pintas saja. Kita berjalan ke kiri memotong arah. Admin tahu hutan ini, karena kami pernah ke sini berkali-kali,” ujar Beni mantap.
“ Tak, kita mesti berjalan sesuai pedoman arah,” kata Udin.
“Sekarang ini ini kami tanya, di sini yang benar-benar pintar siapa? kami schenkkan! Admin juara kelas, kalian semua mempunyai peringkat di bawahku. Itu berarti kalian mesti menuruti kata-kataku. Admin yakin keputusanku yang benar-benar benar,” kata Beni dengan sombong.
Mereka terus berdebat. Dayu, Lani, Udin dan Siti sependapat, sedangkan Beni tak sependapat sendiri.
“Telah…, kini kita ikut suara terbanyak saja. Admin, Lani, dan Siti setuju dengan pendapat Udin. Berarti kita jalan ke kanan,” kata Dayu.
“Tak. Silakan saja kalian berjalan sendiri, pasti nanti kalian yang akan tersesat karena jalannya memutar kalau menuju pos. Biar kami sendiri berjalan ke kiri,” kata Beni.
“Jangan Beni. Kita schenkkan mesti selalu bersama. Jangan pergi sendiri, nanti kalau kamu yang tersesat bagaimana? Pokoknya, kita mesti tetap bersatu,” ujar Lani.
“Kalau seperti itu, kalian mesti menuruti kata-kataku. Kita berjalan ke kiri,” kata Beni.
“Tetapi kompasnya membidik 60 derajat ke arah utara, sesuai kata-kata di sandi itu. Berarti, kita mesti mengambil arah kanan,” kata Siti sambil membidik kompas di tangannya.
“Apa pun alasannya, kami akan berjalan ke kiri. Itu keputusanku, karena kami lebih tahu daerah ini. Kalau kalian tak mau ikut denganku, ya telah. Selamat jalan, kami pergi sendiri. Biar nanti kami hingga lebih dulu di tempat tujuan,” kata Beni sambil berlalu meninggalkan kelompoknya.
Siti, Lani, Udin, dan Dayu tercengang dengan sikap Beni. Mereka berusaha mencegah Beni. Namun terlambat, Beni telah berlari dengan cepat.
Dengan betul-betul terpaksa, mereka melanjutkan perjalanan tanpa Beni. Sesampainya di pos, ternyata kelompok mereka nomor dua. Ada satu kelompok yang telah hingga lebih dulu di pos itu. Mereka kemudian teringat dengan Beni, Beni tak ada di sana. Hingga semua kelompok berkumpul di pos tersebut, Beni tak pun muncul.
Mereka kemudian merasa ketakutan, khawatir sekiranya Beni tersesat di di hutan. Dayu melapor di Pak Pengajar. Tak lama kemudian, Pak Pengajar meminta Lani, Siti, Udin, dan Dayu untuk ikut bersama tim mencari keberadaan Beni.
Sementara di tengah hutan, Beni bingung. Ia tiba-tiba lupa dengan jalan yang mesti ia tempuh.
“Kenapa sepertinya kami hanya berputar-putar saja? Dari tadi sepertinya jalan yang kami lewati sama. Admin tersesat…. Coba tadi kami nurut sama mereka. Tetapi schenkkan gengsi, masak kami benar-benar pintar mesti nurut sama mereka yang kepintarannya di bawahku?” kata Beni.
Beni menyesal. Ternyata ia telah bersikap sombong. Kesombongan yang akhirnya justru mencelakakan dirinya sendiri.
Setelah beberapa lama, akhirnya Beni dapat ditemukan. Hari telah petang. Mereka kemudian bersama-sama menuju pos.
“Teman-teman, kami minta maaf ya…. Karena kesombonganku, kalian jadi repot mesti mencariku,” kata Beni kepada teman-temannya dengan menyesal.
“Tak apa-apa. Lain kalium, kita mesti kompak dan bersatu. Kamu memang pintar, Beni, tapi kesombonganmu mesti dihilangkan,” kata Udin.
Kunci Jawaban Soal Tema 9 Kelas 5 Subtema 3 Halaman 158
Ayo Berlatih
Setelah kalian membaca cerita “Kesombongan Membawa Bencana”, sikap seperti Beni telah selayaknya tak kita tiru.
Sikap sombong seperti yang dilakukan oleh Beni dapat menjadi penyebab pecahnya persatuan dan kesatuan.
Para pemimpin bangsa kita terdahulu pun betul-betul menjaga agar rasa persatuan dan kesatuan tak terpecah.
Sekarang ini ini, coba kalian sebutkan usaha-usaha yang dilakukan pemimpin bangsa di membina persatuan dan kesatuan sehingga tercipta kerukunan hidup bermasyarakat dan berbangsa.
Tulislah ceritamu di buku manfaat, lalu kumpulkan kepada Bapak/Ibu Pengajar untuk dinilai.
Jawaban :
Usaha-usaha yang dilakukan pemimpin bangsa di membina persatuan dan kesatuan bermasyarakat dan berbangsa antara lain :
- mengadakan festival budaya,
- mewajibkan pemakaian bahasa Indonesia yang bagus dan benar di setiap kegiatan resmi di mana pun berada,
- menjalankan pemerintahan secara adil dan terbuka,
- mengadakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia,
- mewujudkan kebebasan masyarakat untuk memeluk agama dan menjalankan ibadah sesuai agamanya masing-masing,
- membina sikap saling menghormati dan menghargai antarpemeluk agama,
- mengadakan peringatan hari-hari besar nasional dengan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
Edo selesai belajar. Tiba-tiba terdengar suara ibu memanggilnya. Edo disuruh ibu untuk membeli telur ayam di tetangga sebelah.
Kebetulan tetangga sebelah beternak ayam petelur. Ibu sedang sibuk membangun roti untuk dijual besok pagi. Dikala ke luar rumah Edo bertemu tetangganya yang baru pulang dari berjualan di pasar.
Edo sejenak merenung. Edo tinggal di lingkungan pinggiran kota. Edo sadar, ternyata ada beragam kesibukan yang dijalani oleh masyarakat di lingkungan sekitar rumahnya.
Mulai dari peternak ayam, pedagang roti seperti ibunya, pengrajin, pendidik, dan karyawan swasta seperti ayahnya.
Ayo Membaca
Tahukah kamu Indonesia ialah negara yang kaya akan sumber daya alam?. Indonesia terdiri atas bermacam-macam suku bangsa yang mempunyai budaya masing-masing.
Keanekaragaman budaya pun ialah suatu kekayaan yang unik dan tak dimiliki oleh negara lain.
Kekayaan alam yang melimpah dan budaya yang beraneka ragam, memengaruhi mata pencaharian masyarakat Indonesia.
Beragamnya budaya membangun mata pencaharian masyarakat Indonesia pun beraneka ragam.
Kita mesti selalu menghargai keanekaragaman mata pencaharian masyarakat di lingkungan sekitar dan di Indonesia di umumnya. Caranya, antara lain selaku berikut.
Tak mencela dan merendahkan mata pencaharian orang lain.
Mata pencaharian masyarakat di Indonesia betul-betul beragam, mulai dari pedagang asongan, pengamen, staff, karyawan swasta, hingga pengusaha.
Apa pun kesibukan orang lain, kita tak boleh merendahkan. Misalnya, kamu mendapati seorang pengamen yang mencari uang dengan berjalan dari rumah ke rumah sambil bernyanyi.
Kamu mesti tetap menghormatinya, tak boleh mencela bahkan merendahkan.
Menghormati orang yang sedang bekerja.
Kamu mesti menghormati orang yang sedang bekerja, tak peduli kesibukan itu bagus atau tak menurut kamu.
Misalnya, kamu sedang memasuki gerbang sekolah, kebetulan ada tukang kebun yang sedang membersihkan halaman. Sebaiknya kamu menyapa atau setidaknya menganggukkan kepala.
Menghargai kesibukan orang lain.
Apa pun kesibukan orang lain mesti tetap dihargai. Jangan pernah membeda-bedakan orang hanya menurut kesibukan saja.
Selaku peserta didik, kamu mesti menghargai kesibukan siapa pun. Misalnya, dengan ibu penjaga kantin sekolah, pedagang kaki lima, pemulung, dan lain sebagainya.
Membiasakan membeli produk-produk lokal.
Selaku contoh, tetanggamu mempunyai usaha produksi sandal dan tas. Kalau kamu ingin membeli tas dan sandal, sebaiknya belilah produk dari tetanggamu.
Vishal tersebut ialah diantara wujud menghargai mata pencaharian masyarakat.
Membiasakan mengonsumsi makanan dan buah-buahan di negeri.
Mengonsumsi makanan dan buah-buahan di negeri dapat mengangkat hasil pertanian masyarakat, sehingga secara tak seketika dapat menolong menyejahterakan petani Indonesia.
Kamu telah mengetahui cara menghargai mata pencaharian masyarakat yang multi budaya untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
Sekarang ini ini cobalah berdiskusi dengan temanmu mengenai cara menghargai kegiatan orang lain di usaha.
Kunci Jawaban Tema 9 Kelas 5 Subtema 3 Halaman 160
Ayo Berdiskusi
Lakukanlah diskusi bersama teman-teman satu kelas dan Bapak/Ibu Pengajar. Tema diskusi ialah mengenai cara-cara menghargai kegiatan orang lain di usaha.
Tentukan siapa yang menjadi pembicara, notulen, dan moderator. Berdiskusilah dengan menggunakan bahasa Indonesia yang bagus dan benar, dan mengungkapkan pendapat atau pertanyaan dengan sopan dan santun.
Berikut hal-hal yang didiskusikan.
1. Daerah tempat tinggal.
Jawaban :
- Dataran rendah
- Dataran Tinggi
- Pantai
2. Jenis kesibukan atau usaha yang dilakukan oleh masyarakat terkait dengan tiga kegiatan ekonomi.
Jawaban :
- Jenis usaha daerah dataran rendah, yaitu petani, pengrajin mebel, pedagang, dan percetakan.
- Jenis usaha daerah dataran tinggi, yaitu perkebunan teh, perkebunan kopi, dan petani sayur.
- Jenis usaha daerah pantai ialah nelayan, pengusaha properti/perhotelan, pemandu wisata, dan peselancar.
3. Cara menghargai pelaku kegiatan ekonomi.
Jawaban :
- Tak mencela dan merendahkan mata pencaharian orang lain
- Menghormati orang yang sedang bekerja
- Menghargai kesibukan orang lain
- Membiasakan membeli produk-produk lokal
- Membiasakan mengkonsumsi makanan dan buah-buahan di negeri
Demikianlah Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 Tema 9 Benda-Benda di Sekitar Kita Subtema 3 Manusia dan Benda di Lingkungannya Pembelajaran 4 Kurikulum 2013 Halaman 152, 153, 154, 158, 160. Semoga Kunci Jawaban Tematik Kelas 5 SD ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca dimanapun berada.