SOAL DAN KUNCI JAWABAN SELEKSI OLIMPIADE SAINS TINGKAT KABUPATEN/KOTA 2018 CALON TIM OLIMPIADE BIOLOGI INDONESIA 2019
Soal OSN Biologi SMA |
SELAMAT BELAJAR
PETUNJUK:
- Isilah nama dan asal sekolah sobat di lembar jawaban.
- Soal ini berjumlah 50 nomor dengan masing-masing empat pernyataan yang perlu ditentukan apakah Benar (B) atau Salah (S). Tiap jawaban yang benar akan memperoleh nilai 1.
- Tuliskan jawaban sobat dengan memberi tanda ‘X’ di kolom jawaban yang sesuai.
- Nilai maksimal yakni 200.
- Gunakan pen/pulpen untuk mengisi jawaban yang tepat di lembar yang telah disediakan dengan cara memberi tanda X di kolom B (Benar) atau S (Salah). Seandainya sobat ingin mengganti jawaban lumayan coret jawaban sebelumnya (X) dan mengganti dengan jawaban yang baru (X).
- Kalkulator BOLEH digunakan pada kurun waktu test berlangsung.
- TIDAK ada program minus sehingga SEMUA soal sebaiknya dijawab.
- Waktu ujian yakni 180 menit.
TIM OLIMPIADE BIOLOGI INDONESIA 2018
1. Selain menghasilkan mRNA yang dapat ditranslasi menjadi polipeptida, transkripsi di eukariot
pun menghasilkan beraneka jenis RNA struktural dan fungsional, misalnya tRNA, beraneka jenis
Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S).
A. Aktivitas peptidil transferase di ribosom diraih dari rRNA.
B. Tipe RNA polimerase yang mensintesis molekul 45S prekursor rRNA yakni sama dengan RNA
A. Aktivitas peptidil transferase di ribosom diraih dari rRNA.
B. Tipe RNA polimerase yang mensintesis molekul 45S prekursor rRNA yakni sama dengan RNA
polimerase yang mensintesis mRNA.
C. Skema di atas menunjukkan bahwa molekul 45S prekursor rRNA mengalami proses splicing.
D. Terdapat penambahan kepala 5’ guanosin dan ekor poli-A di proses di atas, hanya saja tak
C. Skema di atas menunjukkan bahwa molekul 45S prekursor rRNA mengalami proses splicing.
D. Terdapat penambahan kepala 5’ guanosin dan ekor poli-A di proses di atas, hanya saja tak
ditunjukkan di gambar.
Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S).
A. Label A menunjukkan posisi ditemukannya kepala guanosin di mRNA
B. Label B menunjukkan arah pergerakan ribosom pada kurun waktu elongasi.
C. Label C menunjukkan ujung karboksil dari polipeptida yang sedang disintesis.
D. Label D menunjukkan ujung 5’ dari molekul tRNA.
A. Label A menunjukkan posisi ditemukannya kepala guanosin di mRNA
B. Label B menunjukkan arah pergerakan ribosom pada kurun waktu elongasi.
C. Label C menunjukkan ujung karboksil dari polipeptida yang sedang disintesis.
D. Label D menunjukkan ujung 5’ dari molekul tRNA.
3. Pembelahan sel secara tak terkendali yang mengarah kepada kanker dapat dipicu oleh mutasi
yang terjadi di beraneka gen. Secara umum, gen-gen ini dikelompokkan menjadi onkogen dan
gen supresor tumor. Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S) mengenai
kedua gen tersebut di persoon normal.
A. Mutasi di satu salinan dari suatu onkogen telah lumayan untuk mengarahkan sel menuju
yang terjadi di beraneka gen. Secara umum, gen-gen ini dikelompokkan menjadi onkogen dan
gen supresor tumor. Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S) mengenai
kedua gen tersebut di persoon normal.
A. Mutasi di satu salinan dari suatu onkogen telah lumayan untuk mengarahkan sel menuju
kanker.
B. Dibutuhkan mutasi di kedua salinan dari suatu onkogen di di sel yang sama sebelum
B. Dibutuhkan mutasi di kedua salinan dari suatu onkogen di di sel yang sama sebelum
sel mengarah kepada kanker.
C. Dibutuhkan mutasi di satu salinan dari suatu gen supresor tumor di suatu sel dan mutasi
C. Dibutuhkan mutasi di satu salinan dari suatu gen supresor tumor di suatu sel dan mutasi
di salinan lainnya dari gen yang sama di sel lainnya agar kanker dapat berkembang.
D. Dibutuhkan mutasi di kedua salinan dari suatu gen supresor tumor di suatu sel sebelum
D. Dibutuhkan mutasi di kedua salinan dari suatu gen supresor tumor di suatu sel sebelum
sel mengarah kepada kanker.
4. Anemia sel sabit disebabkan oleh mutasi titik di gen hemoglobin yang menghasilkan substitusi
dari satu asam amino di peptida β-globin dari hemoglobin. Tentukan apakah cara berikut
dapat digunakan (B) atau tak dapat digunakan (S) dengan akurat untuk mendeteksi kedua alel
tersebut di persoon normal.
A. Isolasi DNA dari leukosit yang dilanjutkan dengan analitik Southern blot untuk mendeteksi
ukuran ekson gen globin.
B. Isolasi DNA dari leukosit dilanjutkan dengan sequencing DNA dari intron gen globin.
C. Isolasi DNA dari leukosit dilanjutkan dengan amplifikasi PCR dan hibridisasi allele-specific
oligonucleotide (ASO).
D. Analitik Western blot dari ekstrak sel darah merah.
A. Isolasi DNA dari leukosit yang dilanjutkan dengan analitik Southern blot untuk mendeteksi
ukuran ekson gen globin.
B. Isolasi DNA dari leukosit dilanjutkan dengan sequencing DNA dari intron gen globin.
C. Isolasi DNA dari leukosit dilanjutkan dengan amplifikasi PCR dan hibridisasi allele-specific
oligonucleotide (ASO).
D. Analitik Western blot dari ekstrak sel darah merah.
5. Berikut ini yakni kurva yang menunjukkan hubungan antara aktivitas relatif enzim dengan
konsentrasi ligan inhibitor untuk suatu enzim allosterik dengan subunit tunggal dan multisubunit (2
Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S).
A. Enzim allosterik dengan subunit tunggal mempunyai kemampuan yang betul-betul rendah di
mengatur jalannya reaksi kimia yang bersangkutan di di sel.
B. Konsentrasi inhibitor yang semakin meningkat akan mengurangi jumlah enzim yang aktif.
C. Enzim dengan subunit tunggal dan multisubunit membutuhkan konsentrasi inhibitor yang
sama untuk menurunkan aktivitas relatif enzim hingga 50%.
D. Semakin kompleks suatu enzim, karenanya dibutuhkan rentang konsentrasi inhibitor yang lebih
lebar untuk menurunkan aktivitasnya dari 90% menjadi 10%.
A. Enzim allosterik dengan subunit tunggal mempunyai kemampuan yang betul-betul rendah di
mengatur jalannya reaksi kimia yang bersangkutan di di sel.
B. Konsentrasi inhibitor yang semakin meningkat akan mengurangi jumlah enzim yang aktif.
C. Enzim dengan subunit tunggal dan multisubunit membutuhkan konsentrasi inhibitor yang
sama untuk menurunkan aktivitas relatif enzim hingga 50%.
D. Semakin kompleks suatu enzim, karenanya dibutuhkan rentang konsentrasi inhibitor yang lebih
lebar untuk menurunkan aktivitasnya dari 90% menjadi 10%.
6. ….
Tentukan apakah pernyataan berikut benar (B) atau salah (S).
A. Kelompok yang berada di di kotak merah merupakah contoh kelompok yang monofiletik.
B. Titik merah yakni MRCA (Most recent common ancestor)/leluhur bersama betul-betul muda dari
A. Kelompok yang berada di di kotak merah merupakah contoh kelompok yang monofiletik.
B. Titik merah yakni MRCA (Most recent common ancestor)/leluhur bersama betul-betul muda dari
masing-masing proefversie yang terdapat di pohon.
C. Kelompok yang terdiri dari E-F yakni kelompok nenek moyang dari taksa-taksa lainnya.
D. C yakni taksa saudara (sister taxa) dari D.
C. Kelompok yang terdiri dari E-F yakni kelompok nenek moyang dari taksa-taksa lainnya.
D. C yakni taksa saudara (sister taxa) dari D.
—— AKHIR LEMBAR SOAL—–
Kunci Jawaban OSN Biologi SMA |
KUNCI JAWABAN
SELEKSI TINGKAT KABUPATEN/KOTA
INTERNATIONAL BIOLOGY OLYMPIAD 2019
SELEKSI TINGKAT KABUPATEN/KOTA
INTERNATIONAL BIOLOGY OLYMPIAD 2019
Kunci Jawaban Seleksi OSN Tingkat Kabupaten/Kota Bidang Biologi SMA |
Bagi yang membutuhkan silahkan seketika ambil filenya di bawah ini.
Lihat pun :
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENTAS PAI 2019 KELOMPOK KERJA GURU KKG PAI SD PROVINSI JAWA BARAT
Download Kumpulan Soal dan Kunci Jawaban, Kisi-kisi US, USBN SD/MI
Demikianlah Soal OSN IPA Bidang Biologi untuk Tingkat Kabupaten/Kota Sekolah Menengah Atas untuk Tim Olimpiade Biologo Indonesia 2019. Semoga sukses, ya
Sumber https://mayastaqiem.blogspot.com/