Guzu Blog: Akreditasi LKP
Showing posts with label Akreditasi LKP. Show all posts
Showing posts with label Akreditasi LKP. Show all posts

Download RPP, Silabus, Prota, Prosem Bahasa Indonesia K13 Revisi Terbaru Kls XII Jenjang SMA/MA/SMK

Konsep utama pengembangan buku teks ini ialah genre-based. Adapun genre (guna bahasa) dimaknai selaku kegiatan sosial yang mempunyai jenis yang berbeda sesuai dengan tujuan kegiatan sosial dan guna komunikasi. Setiaap jenis genre (tipe teks) memilki kekhasan cara pengungkapan struktur retorika teks, isi, dan kekhasan unsur kebahasaan. Inilah cara pandang baru mengenai bahasa. Bila KTSP menekankan pendekatan komunikatif karenanya Kurikulum 2013 lebih menajamkan efek komunikasinya dan imbas guna sosialnya. Misalnya, seandainya di KTSP peserta didik diajari menulis surat dengan format standar tak terlalu menekankan di isi surat, karenanya bahan surat di Kurikulum 2013 mesti dapat berdampak sosial yang menunjukkan kepribadian ketika menulis surat lamaran kegiatan atau surat lamaran yang dapat meyakinkan orang lain. Bahasa dan Isi menjadi dua salon yang saling menunjang. Ini sejalan dengan perkembangan teori pendidikan bahasa di Eropa dan Amerika, Content Language Integrated Learning (CLIL) yang menonjolkan 4 unsur urgen selaku penajaman pengertian kompetensi berbahasa, yaitu isi (content), bahasa/komunikasi (communication), kognisi (cognition), dan budaya (culture).


File Pendidikan


Di menjalankan pembelajaran Bahasa Indonesia kepada peserta didik, Ibu/ Bapak pendidik menggunakan teks di konteks sosial. Untuk mencapai kompetensi berbahasa dan bersastra yang diinginkan, peserta didik dapat diajak untuk mengikuti tahapan belajar secara saksama. Ibu/Bapak pendidik dapat memulai pembelajaran dari pemahaman teks dan mendorong pelajar dapat mengidentifikasi jenis dan makna yang terdapat di teks. Peserta didik diajak untuk mengkonstruksi pikirannya dari teks yang dibaca atau didengar (diusahakan agar kemampuan mendengarkan dan membaca dikembangkan secara seimbang). Tahap berikutnya, peserta didik diajak untuk mengidentifikasi struktur retorika, isi, dan pemakaian unsur kebahasaan.


Berikutnya, peserta didik diajak untuk mengerjakan pemodelan dan mendekonstruksi. Di tahap ini, Ibu/Bapak pendidik dapat menggunakan pendekatan scientific selaku diantara alternatif proses pembelajaran kepada peserta didik. Tahap berikutnya ialah mengkonstruksi teks, bagus dengan bantuan teman (berkelompok) maupun pendidik. Namun, di akhirnya, peserta didik mesti dituntun untuk dapat mengkonstruksi secara mandiri. Adapun bahan pembelajaran yang disampaikan kepada peserta didik kelas X SMA/MA atau SMK/MAK terdiri atas: (1) Report Hasil Observasi; (2) Eksposisi; (3) Anekdot; (4) Cerita Rakyat; (5) Negosiasi; (6) Berdebat; (7) Biografi; dan (8) Puisi. Selain itu, peserta didik diinginkan dapat melaporkan buku yang dibaca secara terprogram (benar-benar sedikit membaca 6 buku, selain buku teks pembelajaran). Ibu/Bapak pendidik pun dapat menambah teks lain, selain yang terdapat di di buku pelajar sehingga peserta didik semakin kaya dengan beraneka contoh teks yang seringenboom ditemukan di lingkungan sosial-budayanya. Ibu/Bapak pendidik mesti dapat memotivasi peserta didik untuk dapat mengikuti tahap-tahap belajar dari yang disajikan di buku ini. Namun, amat dimungkinkan Bapak/Ibu pendidik mengoptimalkan pembelajaran secara kreatif disesuaikan dengan bahan, karakteristik sosial, dan kemampuan peserta didik. Oleh karena itu, sebaiknya peserta didik dapat mengikuti proses pembelajaran dan tahap- tahap belajar dari yang yang diarahkan oleh Bapak/Ibu pendidik agar dapat mempunyai kompetensi berbahasa dan bersastra yang menjadi tujuan belajar.


Pengembangan buku ini mendapat bantuan dari beraneka pihak. Oleh karena itu, kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tiada terhingga kepada para penelaah, yaitu: Prof. Dr. Bambang Kaswanti Purwo (Universitas Atmajaya); Prof. Dr. Hasanuddin W.S. (Universitas Negeri Padang); Prof. Dr. Rapi Tang, M.S. (Universitas Negeri Makassar); Dr. Felicia N. Utorodewo, M.Si. (Universitas Indonesia); Dr. Dwi Purnanto (Universitas Sebelas Maret); dan Dr. Liliana Muliastuti (Universitas Negeri Jakarta). Kami pun menyampaikan terima kasih kepada Mohamad Hamka, M.Si. yang telah memberi masukan di pengembangan Kompetensi Basic ke di buku teks pembelajaran. Semoga seluruh yang telah dilakukan ini ialah amal kebaikan di silaturahim akademik. Kami menyadari pengembangan buku ini masih banyak terdapat kekurangan dan masih memerlukan perbaikan. Oleh karena itu, beraneka masukan dan saran dari pengguna dan pemerhati untuk penyempurnaan buku ini amat kami harapkan.


Unduh opstopping

Alat Pembelajaran Bahasa Indonesia K13 Revisi Terbaru Kls XII, DISINI


Sumber https://mayastaqiem.blogspot.com/

Download RPP, Silabus, Prota, Prosem Bahasa Indonesia K13 Revisi Terbaru Kls X Jenjang SMA/MA/SMK

Ungkapan puji syukur selayaknya kami panjatkan kepada Tuhan Yang Mahakuasa yang telah memberikan pedoman dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penulisan buku teks pembelajaran Bahasa Indonesia untuk SMA/MA dan SMK/MAK. Sekalipun waktu yang terdapat betul-betul singkat namun dengan bantuan bermacam pihak dan arahan dari para penelaah, akhirnya kami dapat mempersembahkan buku ini selaku bahan didik bagi peserta didik.


File Pendidikan


Pengembangan buku ini bertolak dari Kurikulum 2013 yang direvisi. Merujuk di kurikulum tersebut, tujuan pembelajaran Bahasa Indonesia diarahkan di pengembangan kompetensi berbahasa dan bersastra peserta didik via kegiatan mendengarkan (listening), membaca (reading), memirsa (viewing), berbicara (speaking), dan menulis (writing). Kompetensi memirsa yakni kompetensi yang diperlukan di Abad 21 karena konteks social ini betul-betul dekat dengan peserta didik.


Peserta didik dihadapkan di bahasa untuk bermacam tujuan, audiens, dan konteks. Peserta didik dipajankan di beragam pengetahuan dan pendapat yang disajikan dan dikembangkan di teks dan penyajian multimodal (lisan, cetakan, dan konteks digital) yang mengakibatkan kompetensi mendengarkan, memirsa, membaca, berbicara, menulis dan mencipta dikembangkan secara sistematis dan berperspektif ke lama depan.


Pengembangan kompetensi tersebut diinginkan dapat menjadi bekal bagi peserta didik untuk berkomunikasi di kehidupan bermasyarakat secara cerdas, santun, dan bermartabat via penguasaan, pemahaman, dan keterampilan menggunakan teks, bagus lisan maupun tulis. Untuk mendukung tujuan tersebut karenanya pembelajaran kompetensi berbahasa, bukan hanya di penguasaan mengenai bahasa namun pun di pemakaian bahasa secara lisan dan tulis di konteks sosial-budaya. 


Pembelajaran kompetensi bersastra, bukan hanya di kegiatan mengapresiasi, tetapi pun berekspresi dan berkreasi sastra sesuai dengan potensi peserta didik. Pembelajaran Bahasa Indonesia merujuk di Kurikulum 2013 pun diinginkan dapat mengoptimalkan aktivitas literasi peserta didik. Literasi bertujuan mengoptimalkan kemampuan peserta didik di memahami, menafsirkan, dan menjadikan teks yang tepat, akurat, fasih, dan penuh percaya diri pada rentang waktu belajar di sekolah dan untuk bekal berkehidupan di masyarakat. Alternatif teks melingkupi teks media, teks sehari-hari, dan teks di dunia kerja. Di pengembangan kompetensi literasi ini peserta didik di SMA/MA atau SMK/MAK dituntun untuk dapat membaca amat sedikit 18 judul buku, namun bukan buku teks pembelajaran. 


Dengan demikian, di ketika peserta didik belajar di Kelas X mesti dapat membaca amat sedikit 6 judul buku. Buku-buku yang dimaksud ialah buku-buku pengayaan pengetahuan, pengayaan keterampilan, atau pengayaan kepribadian, bagus fiksi (kumpulan puisi, kumpulan cerpen, novel, stuk) maupun buku nonfiksi (biografi, otobiografi, buku motivasi, petuah, atau buku panduan beribadah). Untuk menuntun peserta didik agar dapat membaca 6 judul buku, Ibu/Bapak pendidik dapat memotivasi peserta didik agar buku bacaan itu dilaporkan setiap bulan, dengan asumsi bahwa satu semester itu ditempuh di 6 bulan. Namun, Ibu/Bapak pendidik dapat menggunakan cara lain untuk mengakselerasi kegiatan membaca buku yang dilakukan peserta didik sehingga kegiatan ini mendorong peserta didik untuk aktif membaca dan menulis selaku diantara cara menunjang Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dicanangkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 


Unduh verkeersopstopping

Alat Pembelajaran Bahasa Indonesia K13 Revisi Terbaru Kls X, DISINI


Sumber https://mayastaqiem.blogspot.com/

Download RPP, Silabus, Prota, Prosem Bahasa Indonesia K13 Revisi Terbaru Kls XI Jenjang SMA/MA/SMK

Buku teks pembelajaran Bahasa Indonesia ditulis dengan tujuan agar pelajar mempunyai kompetensi berbahasa Indonesia untuk berjenis-jenis keperluan selaku kegiatan sosial. Kegiatan yang dirancang di buku ini diinginkan dapat menolong pelajar meningkatkan kompetensi berbahasa yang dibutuhkan di kehidupan yang sesungguhnya.


File Pendidikan


Konsep utama pengembangan buku ini yakni dengan menggunakan kegiatan sosial yang mempunyai keragaman sesuai dengan tujuan kegiatan sosial dan tujuan komunikasinya. Setiap jenis kegiatan berbahasa di kehidupan sosial mempunyai kekhasan cara pengungkapan (struktur retorika teks) dan kekhasan unsur kebahasaan. Inilah cara pandang baru mengenai bahasa. Sekiranya di buku kurikulum sebelumnya penyajian menekankan pendekatan komunikatif, karenanya di buku ini penyajian lebih menajamkan efek komunikasinya dan imbas kegunaan sosialnya. Misalnya, seandainya yang lalu pelajar belajar menulis surat dengan format standar tak terlalu menekankan isi surat, karenanya surat kini mesti dapat berdampak sosial (menunjukkan kepribadian ketika menulis surat lamaran profesi, surat yang meyakinkan orang lain). Bahasa dan isi menjadi dua vishal yang saling menunjang. Ini sejalan dengan perkembangan teori pendidikan bahasa di Eropa dan Amerika, Content Language Integrated Learning (CLIL) yang menonjolkan 4 unsur urgen selaku penajaman pengertian kompetensi berbahasa, yaitu isi (content), bahasa/komunikasi (communication), kognisi (cognition), dan budaya (culture).


Pengembangan buku ini dilakukan dengan mengacu di konsep teoretis yang mendasari pembelajaran bahasa terbaru, yaitu CLIL (content language integrated learning). Demikian pula dengan silabus di buku teks ini dikembangkan menurut pengembangan prinsip pedagogik. Setiap bab di buku teks ini meliputi vishal berikut.



  • Penjelasan mengenai tujuan, struktur retorika, kebahasaan dan lokasi sosial.

  • Monster teks dan telaah monster teks.

  • Latihan dan guna.

  • Kegunaan pengembangan kompetensi.



Buku teks pembelajaran Bahasa Indonesia terdiri atas Buku Pelajar dan Buku Pendidik. Buku Pelajar berisi bahan belajar bagi peserta didik yang yakni aktivitas berbahasa atau bersastra. Aktivitas tersebut ditempuh menurut pendekatan ilmiah yang dimulai dari mengenal dan memahami teks, kemudian diakhiri dengan menyusun, membangun, atau memproduksi teks tersebut. Buku Pendidik berisi panduan pembelajaran bahasa Indonesia secara umum dan cara menggunakan buku teks secara khusus setiap bab.


Unduh Verkeersopstopping

Alat Pembelajaran Bahasa Indonesia K13 Revisi Terbaru Kls XI, DISINI


Sumber https://mayastaqiem.blogspot.com/

Download RPP, Silabus, Prota Prosem PKn K13 Revisi Terbaru Jenjang SMA/MA Kelas XII

Di pembelajaran PPKn perlu dimengerti hubungan konseptual dan fungsional strategi serta aplikasi pembelajaran dengan pendekatan dan monster pembelajaran. Pendekatan dimaknai selaku cara menyikapi/melihat (a way of viewing). Strategi dimaknai selaku cara mencapai tujuan dengan sukses (a way of winning the spel atau a way of achieving of objectif). Cara yaitu cara menangani sesuatu (a way of dealing). Sedangkan teknik dimaknai selaku cara memperlakukan sesuatu (a way creating something). Dilain pihak monster yaitu kerangka yang berisikan strategi/urut-urutan kegiatan/ sintakmatik yang secara operasional perlu dilakukan oleh pengajar dan pelajar.


File Pendidikan


Secara umum strategi pembelajaran di PPKn yang dimaksudkan untuk memfasilitasi pelajar di menguasai kompetensi secara utuh (KI-3, KI-4, KI-2, KI-1) secara utuh lewat pembelajaran yang bersifat otentik. Pembelajaran PPKn dapat menggunakan strategi dan aplikasi yang telah dikenal pada kurun waktu ini, seperti Jigsaw, Strategi Reading Guide Information Search (Mencari Informasi), dan sebagainya. Di dasarnya tak ada strategi pembelajaran yang dipandang amat bagus, karena setiap strategi pembelajaran saling mempunyai keunggulan masing-masing. Strategi pembelajaran yang dinyatakan bagus dan tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu belum tentu bagus dan tepat digunakan di mencapai tujuan pembelajaran yang lain. ltulah sebabnya, seorang pendidik diinginkan mempunyai pengetahuan dan kemampuan di memilih dan memakai pelbagai strategi pembelajaran, agar di menjalankan tugasnya dapat memilih alternatif strategi yang dirasakan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan


Di pemilihan monster pembelajaran hendaknya mempertimbangkan hal-hal selaku berikut : Karakteristik bahan utama pembelajaran, apakah bahan itu termasuk ranah sikap, pengetahuan atau ketrampilan. Karakteristik kemampuan peserta didik misalnya kemampuan membaca, motivasi di belajar, kemampuan di pemakaian Teknologi informasi dan komunikasi ( TIK) Sumber belajar dan media pembelajaran yang terdapat. Alat dan prasarana yang terdapat seperti kondisi ruang kelas, fasilitas perpustakaan, akses internet. Secara khusus pembelajaran PPKn memajukan monster pembelajaran


Unduh Opstopping

Unduh RPP, Silabus, PKn K13 Revisi Terbaru Level SMA/MA Kelas XII, DISINI


Sumber https://mayastaqiem.blogspot.com/

Top