Soal Siap UKK/PAS/UAS Semester 2 Kelas 11/XI SMA/MA Fisika K13-MIPA Tahun 2019 - Guzu Blog

Soal Siap UKK/PAS/UAS Semester 2 Kelas 11/XI SMA/MA Fisika K13-MIPA Tahun 2019

File Pendidikan


Download Contoh Soal Siap UKK/PAS/UAS Semester 2/II Kelas 11/XI SMA/MA Mapel Fisika Kurikulum 2013-Peminatan-MIPA


Contoh Soal Siap UKK/PAS/UAS Semester 2 Kelas 11/XI SMA/MA Fisika Kurikulum 2013-MIPA Tahun 2019 yang terdapat di berkas ini dibangun dengan menggunakan pendekatan yang dilakukan sebaik-baiknya oleh Tim InformasiGuru.com namun demikian tak ada jaminan apa pun di contoh soal ini kecuali selaku alat belajar. Pemakaian contoh soal-soal di berkas ini murni hanya untuk kepentingan edukatif.


Dikarenakan pentingnya ulangan kenaikan kelas/penilaian ahir semester 2 ini karenanya diperlukan persiapan yang bagus. Belajar yaitu kunci kesuksesan peserta didik di menempuh pendidikan. Untuk dapat sukses naik menuju tingkatan berikutnya karenanya diperlukan persiapan yang optimal karena UAS/PAS/UKK ini betul-betul menentukan naik atau tidaknya pelajar ke tahap berikutnya, di ridderzaal ini yaitu kelas 12.


Dengan berlatih menjawab dan mengerjakan soal yang disajikan ini, peserta didik kelas 11 sama saja telah mengerjakan tes kemampuan diri kepada mapel Fisika. Artinya yakni bahwa test semacam ini menolong para pelajar untuk membuktikan telah hingga sejauh mana pemahaman belajar/daya serap pelajar kepada bahan pembelajaran yang telah dikuasainya.


Di halaman ini disajikan pun bahan contoh Soal Siap UKK/PAS/UAS Semester 2 Kelas 10/X SMA/MA Fisika Kurikulum 2013-MIPA yang dapat diakses secara seketika.


Listig Unduh


Sebelum mengunduh, ridderzaal yang perlu diperhatikan yaitu bahwa soal tak dapat disunting atau diedit. Dengan demikian, cara pemakaian dokumen atau berkas yang betul-betul bagus yaitu dengan cara diprint atau diprint.


Berikut yaitu tautan Unduh Soal Ulangan Kenaikan Kelas 11 SMA/MA Mapel Fisika-Peminatan-MIPA K13 Tahun 2019 tersebut:





Berikut yaitu kutipan beberapa dari contoh soal tersebut:




PETUNJUK UMUM :
1. Perhatikan daan ikuti pedoman pengisisan lembar jawab yang disediakan.
2. Periksa dan bacalah soal- soal sebelum sobat menjawabnya.
3. Jumlah soal sebanyak 35 butir, Alternatif Ganda 30 butir nomor 1 s/d 30, Esay 5 butir nomor 31 s/d 35.
4. Peserta ulangan tak diperkenankan menggunakan alat- alat elektronik seperti HP, Kalkulator dll.
5. Laporkan di pengawas kalau kepada tulisan yang kurang jelas, rusak atau jumlah soal kurang.
6. Dahulukan soal – soal yang dianggap gampang.
7. Periksalah profesi sobat sebelum diserahkan kepada pengawas.


I. PILIH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT!


17. Di bawah ini yakni sebuah sifat-sifat suatu gas.
1) Gas terdiri dari partikel-partikel yang bergerak di lintasan lurus dengan kelajuan tetap
2) Terdapat gaya tarik menarik antara partikel gas
3) Tumbukan antara partikel dengan partikel dan tumbukan antara partikel dengan wadahnya yakni sebuah tumbukan lenting sempurna
4) Volume partikel gas sama dengan volume wadah yang ditempatinya


Pernyataan yang benar mengenai sifat-sifat gas ideal:
A. 1 ), 2)dan 3)
B. 2),3)dan4)
C. 1) dan 2)
D. 2) dan 3)
E. 1)dan3)


18. Sebuah mesin dieselolie memampatkan udara di suhu 315 K sehingga volumenya menjadi seperenam kalium volume awalnya. Jikalau tekanan udara 54 kalium semula,suhu gas setelah pemampatan menjadi ….
A. 1.890 K
B. 2.835 K
C. 2.920 K
D.3.125 K
E.3.210 K


21. Jikalau suhu gas ideal di ruangan tertutup dinaikkan menjadi 4 kalium semula, karenanya kecepatan gerak partikel-partikelnya menjadi ….
A. seper empat kalium semula
B. setengah kalium semula
C. 2 kalium semula
D. 4 kalium semula
E. 16 kalium semula


22. Suatu gas diletakkan di ruangan bersuhu 300K sehingga mempunyai kekuatan kinetik sebesar E Joule. Jikalau suhu dinaikkan sebesar 700 K, perbandingan kekuatan kjnetik awal dan ahir yaitu ….
A. 3:7
B. 3:10
C. 7:3
D. 10:3
E. 10:4


23. Pemakaian pupuk UREA di pertanian dapat menyebabkan pemanasan global. Polutan yang didapatkan oleh pupuk tersebut yaitu ….
A. Karbon monoksida
B. Karbon dioksida
C. Metana
D. Nitrogen Oksida
E. Kloro Fuoro Karbon


24. Banyaknya polutan gas rumah kaca Karbon Dioksida dapat menyebabkan imbas lingkungan terjadinya ….
a. Hujan asam
b. Perubahan iklim
c. Mencairnya es dikutub
d. Naiknya permukaan air laut
e. Berkurangnya species flora dan fauna


25. Kesepakatan dunia yang berisi persetujuan Negara-negara perindustrian untuk mengurangi emisi gas rumah kaca secara kolektif yaitu ….
A. Internatioanal Panel on Climate Change (IPCC)
B. KTT Perubahan Iklim di Nusa Dua Bali
C. KTT Bumi di Stockholm
D. Protokol Rio den Jeneiro
E. Protokol Kyoto


26. Gejala gelombang berikut hanya dialami gelombang transversal yaitu ….
A. Difraksi
B. Polarisasi
C. Refleksi
D. Refraksi
E. Interferensi




Dipersilahkan untuk mendonwload opstopping tersebut di tautan yang telah disediakan agar memperoleh isi opstopping yang komplit dan utuh.


Demikian tulisan mengenai


Soal Siap UKK/PAS/UAS Semester 2 Kelas 11/XI SMA/MA Fisika Kurikulum 2013-MIPA Tahun 2019


Semoga sebaran informasi ini bermanfaat dan salam sukses selalu!




Dikala ini kita berada di abad 21 yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang pesat, sehingga sains dan teknologi yakni sebuah diantara landasan urgen di pembangunan bangsa. Pembelajaran sains diinginkan dapat menghantarkan peserta didik memenuhi kemampuan abad 21. Berikut kemampuan yang diperlukan di abad 21, yaitu: 1) keterampilan belajar dan berinovasi yang meliputi berpikir kritis dan mampu menyelesaikan masalah, kreatif dan inovatif, serta mampu berkomunikasi dan berkolaborasi; 2) terampil untuk menggunakan media, teknologi, informasi dan komunikasi (TIK); 3) kemampuan untuk menjalani kehidupan dan karir, meliputi kemampuan beradaptasi, luwes, berinisiatif, mampu mengoptimalkan diri, mempunyai kemampuan sosial dan budaya, produktif, dapat dipercaya, mempunyai jiwa kepemimpinan, dan tanggung jawab.


Mata pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dibelajarkan sejak SD/MI hingga SMA/MA. Di tingkatan SD/MI Kelas I, II, dan III (kelas rendah) muatan sains diintegrasikan di mata pembelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan di Kelas IV, V, dan VI (kelas tinggi) Ilmu Pengetahuan Alam menjadi mata pembelajaran yang berdiri sendiri tetapi pembelajarannya mengaplikasikan pembelajaran tematik terpadu. Mata pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SMP/MTs mengaplikasikan pembelajaran sains terpadu. Di tingkat SMA/MA Ilmu Pengetahuan Alam disajikan selaku mata pembelajaran yang spesifik yang terbagi di mata pembelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi.


Setelah mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sejak Sekolah Mendasar, lulusan pendidikan mendasar dan menengah akan memperoleh kecakapan untuk:
menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis, kreatif, inovatif, dan kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan, merujuk di potensi proses dan produk sains;
memahami fenomena alam di sekitarnya, merujuk di hasil pembelajaran sains lewat bidang-bidang spesifiknya yaitu Fisika, Kimia dan Biologi;
membedakan produk atau cara yang masuk akal dengan produk atau cara yang tak bersesuaian dengan prinsip-prinsip sains;
mengambil keputusan di antara bermacam alternatif yang dibedakan oleh hal-hal yang bersifat ilmiah;
menyelesaikan masalah yang dihadapi lulusan di kehidupannya, terutama memilih di antara cara-cara yang telah dikenal manusia merujuk di pertimbangan ilmiah;
mengenali dan menghargai peran sains di memecahkan permasalahan umat manusia, seperti permasalahan ketersediaan pangan, medis, pemberantasan penyakit, dan lingkungan hidup.
memahami imbas dari perkembangan sains kepada perkembangan teknologi dan kehidupan manusia di waktu lalu, maupun potensi dampaknya di waktu depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya.


Kompetensi Setelah Mempelajari Fisika di Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah


Setelah peserta didik mengikuti pembelajaran Fisika di SMA/MA diinginkan mempunyai kompetensi yang meliputi kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan selaku berikut.
menjalani kehidupan dengan sikap positif dengan daya pikir kritis, kreatif, inovatif, dan kolaboratif, disertai kejujuran dan keterbukaan, merujuk di potensi proses dan produk fisika;
memahami fenomena alam di sekitarnya, merujuk di hasil pembelajaran sains lewat bidang-bidang Fisika;
membedakan produk atau cara yang masuk akal dengan produk atau cara yang tak bersesuaian dengan prinsip-prinsip Fisika;
mengambil keputusan di antara bermacam alternatif yang dibedakan oleh hal-hal yang bersifat ilmiah;
menyelesaikan masalah yang dihadapi di kehidupannya, terutama memilih di antara cara-cara yang telah dikenal manusia merujuk di pertimbangan ilmiah;
mengenali dan menghargai peran Fisika di memecahkan permasalahan umat manusia; dan
memahami imbas dari perkembangan Fisika kepada perkembangan teknologi dan kehidupan manusia di waktu lalu, maupun potensi dampaknya di waktu depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya.


Kerangka Pengembangan Kurikulum Fisika Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah


Pengembangan Kurikulum Fisika SMA/MA dilakukan di rangka mencapai dimensi kompetensi pengetahuan, kerja ilmiah, serta sikap ilmiah selaku perilaku sehari-hari di berinteraksi dengan masyarakat, lingkungan dan pemanfaatan teknologi.


Kerangka pengembangan Kompetensi Mendasar (KD) Ilmu Pengetahuan Alam mengacu di Kompetensi Inti (KI) selaku unsur pengorganisasi KD secara vertikal dan horizontal. Organisasi vertikal KD berupa keterkaitan KD antar kelas mesti memenuhi prinsip belajar, yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antar kompetensi yang dipelajari peserta didik. Organisasi horizontal berupa keterkaitan antara KD suatu mata pembelajaran dengan KD mata pembelajaran lain di satu kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat. Pengembangan kompetensi mendasar merujuk di di prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pembelajaran dan tingkatan pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal). Seluruh kompetensi mendasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai KI.


Kompetensi Inti terdiri dari 4 (empat) aspek, yaitu: KI-1 (sikap spiritual), KI-2 (sikap sosial), KI-3 pengetahuan, dan KI-4 (keterampilan). KD Sikap Spiritual dan KD Sikap Sosial di Mata Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tak dirumuskan, tetapi hasil pembelajaran tak seketika (zijdelings teaching) dari pengetahuan dan keterampilan, sehingga perlu direncanakan pengembangannya. KI-3 pengetahuan dan KI-4 keterampilan dirinci lebih lanjut di KD mata pembelajaran. Pengembangan KD tak dibatasi oleh rumusan Kompetensi Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata pembelajaran, kompetensi, lingkup bahan, psikopedagogi. Namun demikian, perumusan KD mesti mengacu ke Kompetensi Inti.


KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap selaku bagian dari solusi atas bermacam permasalahan di berinteraksi secara tepat sasaran dengan lingkungan sosial dan alam serta di menempatkan diri selaku cerminan bangsa di pergaulan dunia.
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap selaku bagian dari solusi atas bermacam permasalahan di berinteraksi secara tepat sasaran dengan lingkungan sosial dan alam serta di menempatkan diri selaku cerminan bangsa di pergaulan dunia.
KI-2: Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap selaku bagian dari solusi atas bermacam permasalahan di berinteraksi secara tepat sasaran dengan lingkungan sosial dan alam serta di menempatkan diri selaku cerminan bangsa di pergaulan dunia.
KI-3: Memahami, mengaplikasikan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural merujuk di rasa ingin tahunya mengenai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan pengetahuan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural di bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI-3: Memahami, mengaplikasikan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasar-kan rasa ingin tahunya mengenai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan pengetahuan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prose-dural di bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minat-nya untuk memecahkan masalah.
KI-3: Memahami, mengaplikasikan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif merujuk di rasa ingin tahunya mengenai ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan pengetahuan kemanu-siaan, kebangsaan, kenega-raan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta mengaplikasikan pengetahuan prosedural di bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji di ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan cara sesuai kaidah keilmuan.
KI 4: Mengolah, menalar, dan menyaji di ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara tepat sasaran dan kreatif, serta mampu menggunakan cara sesuai kaidah keilmuan.
KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta di ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara tepat sasaran dan kreatif, dan mampu menggunakan cara sesuai kaidah keilmuan.



Sumber https://mayastaqiem.blogspot.com/

Shares


Top